Sejarah Telematika
Di dalam bahasa Indonesia dikenal dengan Telematika. Kata telematika berasal dari istilah dalam bahasa Perancis Telematique yang merujuk pada bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Istilah telematika merujuk pada hakekat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekomunikasi, media dan informatika.
Istilah Teknologi Informasi itu sendiri merujuk pada perkembangan teknologi perangkat-perangkat pengolah informasi. Para praktisi menyatakan bahwa Telematics adalah singkatan dari Telecommunication and Informatics sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah Telematics juga dikenal sebagai {the new hybrid technology} yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah konvergensi. Semula media masih belum menjadi bagian integral dari isu konvergensi teknologi informasi dan komunikasi pada saat itu.
Belakangan baru disadari bahwa penggunaan sistem komputer dan sistem komunikasi ternyata juga menghadirkan Media Komunikasi baru. Lebih jauh lagi istilah Telematika kemudian merujuk pada perkembangan konvergensi antara teknologi telekomunikasi, media dan informatika yang semula masing-masing berkembang secara terpisah. Konvergensi telematika kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan teknologi digital atau {the Net}. Dalam perkembangannya istilah Media dalam telematika berkembang menjadi wacana multimedia. Hal ini sedikit membingungkan masyarakat, karena istilah Multimedia semula hanya merujuk pada kemampuan sistem komputer untuk mengolah informasi dalam berbagai medium adalah suatu ambiguitas jika istilah telematika dipahami sebagai akronim Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika. Secara garis besar istilah Teknologi Informasi (TI), telematika, multimedia, maupun Information and Communication Technologies (ICT) mungkin tidak jauh berbeda maknanya, namun sebagai definisi sangat tergantung kepada lingkup dan sudut pandang pengkajiannya.
Istilah telematika pertama kali digunakan pada tahun 1978 oleh Simon Nora dan Alain Minc dalam bukunya L'informatisation de la Societe. Istilah telematika yang berasal dari kata dalam bahasa Perancis telematique merupakan gabungan dua kata: telekomunikasi dan informatika.
Telekomunikasi sendiri mempunyai pengertian sebagai teknik pengiriman pesan, dari suatu tempat ke tempat lain, dan biasanya berlangsung secara dua arah. ' Telekomunikasi ' mencakup semua bentuk komunikasi jarak jauh, termasuk radio, telegraf/ telex, televisi, telepon, fax, dan komunikasi data melalui jaringan komputer. Sedangkan pengertian Informatika (Inggris: Informatics) mencakup struktur, sifat, dan interaksi dari beberapa sistem yang dipakai untuk mengumpulkan data, memproses dan menyimpan hasil pemrosesan data, serta menampilkannya dalam bentuk informasi.
Jadi pengertian Telematika sendiri lebih mengacu kepada industri yang berhubungan dengan penggunakan komputer dalam sistem telekomunikasi. Yang termasuk dalam telematika ini adalah layanan dial up ke Internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data. Internet sendiri merupakan salah satu contoh telematika.
Istilah telematika ini sering dipakai untuk beberapa macam bidang, sebagai contoh adalah:
Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology).
Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics).
Frame dalam dunia teknologi informasi mempunyai beberapa pengertian sesuai dengan masing-masing kapasitas pemakaiannya. Adapun pengertian tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
a. Grafis Publikasi
Yang dimaksudkan frame pada bidang grafis publikasi ini adalah sebuah kotak area untuk menyisipkan gambar dan teks. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan peletakkan obyek pada bagian-bagian tertentu.
b. Website
Pada situs web, frame dapat diartikan sebagai bagian halaman yang tidak akan berubah isinya, sementara setiap pengunjung mengakses isi content dari halaman tersebut akan berubah. Untuk lebih jelasnya, sebuah halaman web akan dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu bagian pokok dan bagian isi/content. Bagian pokok halaman web yang nantinya tidak akan ikut berubah setiap kali pengunjung mengakses itulah yang dimaksudkan dengan frame. Frame digunakan untuk memudahkan peletakkan isi/content dalam sebuah situs web.
c. Video / Animasi
Pada dunia film atau animasi, frame menjadi suatu bagian dasar dari rangkaian suatu film atau pun animasi. Frame juga biasa digunakan sebagai satuan dalam penghitungan di dunia film atau animasi. Misalnya jika pada animasi penghitungan dilakukan dengan satuan frame/second atau frame/detik (banyaknya frame per detik).
Satu-satunya alat atau fasilitas yang dipergunakan untuk mengeksplorasi berbagai data, informasi, dan pengetahuan yang ada di Internet adalah mesin pencari atau yang biasa kita sebut search engine. Search engine adalah sebuah program yang dapat diakses melalui Internet yang fungsinya adalah membantu pengguna komputer mencari berbagai hal yang ingin diketahuinya.
Di Internet, terdapat ratusan (bahkan ribuan) search engine yang dapat diakses secara cuma-cuma. Karena fungsinya mirip pintu gerbang bagi para pengguna sebelum memasuki situs atau website tertentu, banyak orang yang menyebut search engine sebagai portal (bandingkan dengan fungsi portal sesungguhnya yang kerap kita temui di pintu masuk ke sebuah kompleks perumahan). Dari begitu banyak search engine yang ada, yang paling populer diantaranya adalah Google, Yahoo, dan Altavista. Penulis menganjurkan agar para pemula mempergunakan Google untuk latihan melakukan teknik searching di Internet. Ketiga mesin pencari ini dapat diakses melalui alamat www.google.com, www.yahoo.com, dan www.altavista.com dengan aplikasi browsing seperti Internet Explorer atau Netscape.
Walaupun memiliki fungsi yang kurang lebih sama, setiap search engine memiliki karakteristik berbeda. Hal-hal yang membedakan satu search engine dengan search engine lainnya diantaranya adalah kecepatan pencarian, ketepatan informasi, kuantitas situs yang dicari, teknik pencarian, format hasil pencarian, dan lain sebagainya. Untuk memudahkan pembelajaran dan alasan praktis, maka kita memilih Google sebagai contoh. Akan tetapi, di beberapa kasus kita juga akan mempergunakan mesin pencari lain, terutama saat membahas fasilitas-fasilitas pencarian yang tidak tersedia di Google.
Teknik Penyaringan Informasi
Karena begitu banyaknya informasi yang tersedia di Internet, maka kerap terjadi fenomena yang sering disebut information overloaded (banjir informasi yang tak terkendali). Tengoklah misalnya seseorang yang ingin mencari informasi dengan kata kunci school atau sekolah. Ia akan kebingungan karena pencariannya akan menghasilkan ratusan ribu bahkan jutaan situs yang berkaitan dengan kata tersebut. Karena itu, harus ada teknik-teknis khusus yang harus dikuasai agar seorang pengguna internet dapat memperoleh informasi yang benar-benar relevan dengan kebutuhannya. Ada dua teknik dasar yang bisa kita pergunakan saat melakukan searching, yaitu :
1. Menggunakan Simbol Matematika.
2. Menggunakan Simbol Boolean.
1.Filterisasi dengan Simbol Matematika
Simbol pertama yang sangat berguna untuk pencarian dengan search engine adalah tanda plus (+). Seorang netter dapat menggunakan tanda plus jika ingin mencari dokumen yang memuat lebih dari satu kata kunci. Contohnya, jika seorang pengajar atau peserta didik ingin mengetahui informasi mengenai populasi guru di propinsi Lampung, maka yang bersangkutan dapat mencarinya dengan menggunakan kata kunci:
+populasi +guru +Lampung
Saat menerima masukkan dengan format semacam itu, mesin pencari akan mencari berbagai dokumen maupun artikel yang memuat kata populasi, guru, dan Lampung di seluruh jaringan internet. Jika terdapat sebuah dokumen yang hanya mengandung salah satu atau salah dua dari ketiga kata tersebut, maka dokumen itu tidak akan ditampilkan. Contoh lain yang menarik adalah seorang seniman yang ingin mencari informasi terkait dengan kejadiankejadian kesenian di Jakarta pada tahun 1970. Dengan
memanfaatkan tanda “+” tersebut, ia dapat memasukkan searching key dengan format seperti berikut:
+jakarta +kesenian +program +1970
Cara ini tentu saja jauh lebih efektif ketimbang hanya menggunakan searching Lampung, Jakarta, kesenian atau populasi saja, yang hasilnya akan berupa jutaan link ke situs yang mengandung kata-kata tersebut. Simbol “+” ini dapat dipergunakan sebanyak-banyaknya, karena prinsip yang kerap dipergunakan dalam searching di Internet adalah bahwa semakin spesifik yang dicari (semakin banyak menggunakan tanda “+”) berarti semakin baik pula suatu pencarian. Dengan searching key yang semakin spesifik, hasil yang ditampilkan search engine akan lebih terfokus.
2.Filterisasi dengan Simbol Boolean
Simbol-simbol boolean banyak dipergunakan oleh mereka yang memiliki latar belakang ilmu komputer atau yang terbiasa mengakses sistem basis data (database) konvensional. Secara garis besar, beberapa simbol boolean yang penting, yang oleh beberapa kalangan dinilai sudah terlalu kuno dan ketinggalan jaman, sebenarnya sudah terwakili dengan simbol-simbol matematika seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Kelebihan dari simbol boolean adalah simbol ini dapat merepresentasikan jenis pencarian yang tergolong kompleks karena memiliki simbol-simbol tambahan. Berikut adalah beberapa simbol penting yang kerap dipergunakan oleh para netter untuk membantu proses pencarian. Simbol pertama adalah kata OR (mengandung pengertian “atau” dalam bahasa Indonesia). Simbol ini bekerja dengan cara yang sama dengan karakter spasi pada simbol matematika. Jika seseorang melakukan pencarian dengan searching key kepulauan OR nusantara maka search engine akan mencari seluruh dokumen yang mengandung kata kepulauan, atau nusantara, atau yang mengandung kedua kata tersebut. Di dalam satu event pencarian, kata OR dapat dipergunakan beberapa kali, misalnya:
“ raja OR presiden OR pemimpin OR dinasti “
yang akan menampilkan daftar dokumen yang memiliki satu atau lebih kata raja, presiden, pemimpin, atau dinasti (termasuk kombinasi antara 2-4 kata-kata tersebut). Simbol berikutnya yang memiliki fungsi kurang lebih sama dengan tanda plus pada simbol matematika adalah AND, yang dapat diterjemahkan sebagai kata “dan” dalam bahasa Indonesia. Contoh penggunaan simbol ini adalah sebagai berikut:
“ ilmu AND pengetahuan AND alam “
Search engine yang menerima masukan seperti itu akan mencari seluruh dokumen di internet yang memuat tiga buah kata, yaitu ilmu, pengetahuan, dan alam di dalamnya. Jika di dalam model simbol matematika terdapat tanda minus (untuk merepresentasikan kecuali), maka dalam model simbol boolean terdapat kata NOT untuk merepresentasikan hal yang serupa. Sebuah perintah dalam metode simbol boolean yang tidak diketemukan padanannya dalam simbol matematika adalah NEAR. Fungsi perintah ini cukup unik. Untuk mendapatkan gambaran mengenai fungsi simbol ini, perhatikan contoh berikut :
“ sekolah NEAR Yogyakarta “
Istilah Teknologi Informasi itu sendiri merujuk pada perkembangan teknologi perangkat-perangkat pengolah informasi. Para praktisi menyatakan bahwa Telematics adalah singkatan dari Telecommunication and Informatics sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah Telematics juga dikenal sebagai {the new hybrid technology} yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah konvergensi. Semula media masih belum menjadi bagian integral dari isu konvergensi teknologi informasi dan komunikasi pada saat itu.
Belakangan baru disadari bahwa penggunaan sistem komputer dan sistem komunikasi ternyata juga menghadirkan Media Komunikasi baru. Lebih jauh lagi istilah Telematika kemudian merujuk pada perkembangan konvergensi antara teknologi telekomunikasi, media dan informatika yang semula masing-masing berkembang secara terpisah. Konvergensi telematika kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan teknologi digital atau {the Net}. Dalam perkembangannya istilah Media dalam telematika berkembang menjadi wacana multimedia. Hal ini sedikit membingungkan masyarakat, karena istilah Multimedia semula hanya merujuk pada kemampuan sistem komputer untuk mengolah informasi dalam berbagai medium adalah suatu ambiguitas jika istilah telematika dipahami sebagai akronim Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika. Secara garis besar istilah Teknologi Informasi (TI), telematika, multimedia, maupun Information and Communication Technologies (ICT) mungkin tidak jauh berbeda maknanya, namun sebagai definisi sangat tergantung kepada lingkup dan sudut pandang pengkajiannya.
Istilah telematika pertama kali digunakan pada tahun 1978 oleh Simon Nora dan Alain Minc dalam bukunya L'informatisation de la Societe. Istilah telematika yang berasal dari kata dalam bahasa Perancis telematique merupakan gabungan dua kata: telekomunikasi dan informatika.
Telekomunikasi sendiri mempunyai pengertian sebagai teknik pengiriman pesan, dari suatu tempat ke tempat lain, dan biasanya berlangsung secara dua arah. ' Telekomunikasi ' mencakup semua bentuk komunikasi jarak jauh, termasuk radio, telegraf/ telex, televisi, telepon, fax, dan komunikasi data melalui jaringan komputer. Sedangkan pengertian Informatika (Inggris: Informatics) mencakup struktur, sifat, dan interaksi dari beberapa sistem yang dipakai untuk mengumpulkan data, memproses dan menyimpan hasil pemrosesan data, serta menampilkannya dalam bentuk informasi.
Jadi pengertian Telematika sendiri lebih mengacu kepada industri yang berhubungan dengan penggunakan komputer dalam sistem telekomunikasi. Yang termasuk dalam telematika ini adalah layanan dial up ke Internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data. Internet sendiri merupakan salah satu contoh telematika.
Istilah telematika ini sering dipakai untuk beberapa macam bidang, sebagai contoh adalah:
Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology).
Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics).
Frame dalam dunia teknologi informasi mempunyai beberapa pengertian sesuai dengan masing-masing kapasitas pemakaiannya. Adapun pengertian tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
a. Grafis Publikasi
Yang dimaksudkan frame pada bidang grafis publikasi ini adalah sebuah kotak area untuk menyisipkan gambar dan teks. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan peletakkan obyek pada bagian-bagian tertentu.
b. Website
Pada situs web, frame dapat diartikan sebagai bagian halaman yang tidak akan berubah isinya, sementara setiap pengunjung mengakses isi content dari halaman tersebut akan berubah. Untuk lebih jelasnya, sebuah halaman web akan dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu bagian pokok dan bagian isi/content. Bagian pokok halaman web yang nantinya tidak akan ikut berubah setiap kali pengunjung mengakses itulah yang dimaksudkan dengan frame. Frame digunakan untuk memudahkan peletakkan isi/content dalam sebuah situs web.
c. Video / Animasi
Pada dunia film atau animasi, frame menjadi suatu bagian dasar dari rangkaian suatu film atau pun animasi. Frame juga biasa digunakan sebagai satuan dalam penghitungan di dunia film atau animasi. Misalnya jika pada animasi penghitungan dilakukan dengan satuan frame/second atau frame/detik (banyaknya frame per detik).
Satu-satunya alat atau fasilitas yang dipergunakan untuk mengeksplorasi berbagai data, informasi, dan pengetahuan yang ada di Internet adalah mesin pencari atau yang biasa kita sebut search engine. Search engine adalah sebuah program yang dapat diakses melalui Internet yang fungsinya adalah membantu pengguna komputer mencari berbagai hal yang ingin diketahuinya.
Di Internet, terdapat ratusan (bahkan ribuan) search engine yang dapat diakses secara cuma-cuma. Karena fungsinya mirip pintu gerbang bagi para pengguna sebelum memasuki situs atau website tertentu, banyak orang yang menyebut search engine sebagai portal (bandingkan dengan fungsi portal sesungguhnya yang kerap kita temui di pintu masuk ke sebuah kompleks perumahan). Dari begitu banyak search engine yang ada, yang paling populer diantaranya adalah Google, Yahoo, dan Altavista. Penulis menganjurkan agar para pemula mempergunakan Google untuk latihan melakukan teknik searching di Internet. Ketiga mesin pencari ini dapat diakses melalui alamat www.google.com, www.yahoo.com, dan www.altavista.com dengan aplikasi browsing seperti Internet Explorer atau Netscape.
Walaupun memiliki fungsi yang kurang lebih sama, setiap search engine memiliki karakteristik berbeda. Hal-hal yang membedakan satu search engine dengan search engine lainnya diantaranya adalah kecepatan pencarian, ketepatan informasi, kuantitas situs yang dicari, teknik pencarian, format hasil pencarian, dan lain sebagainya. Untuk memudahkan pembelajaran dan alasan praktis, maka kita memilih Google sebagai contoh. Akan tetapi, di beberapa kasus kita juga akan mempergunakan mesin pencari lain, terutama saat membahas fasilitas-fasilitas pencarian yang tidak tersedia di Google.
Teknik Penyaringan Informasi
Karena begitu banyaknya informasi yang tersedia di Internet, maka kerap terjadi fenomena yang sering disebut information overloaded (banjir informasi yang tak terkendali). Tengoklah misalnya seseorang yang ingin mencari informasi dengan kata kunci school atau sekolah. Ia akan kebingungan karena pencariannya akan menghasilkan ratusan ribu bahkan jutaan situs yang berkaitan dengan kata tersebut. Karena itu, harus ada teknik-teknis khusus yang harus dikuasai agar seorang pengguna internet dapat memperoleh informasi yang benar-benar relevan dengan kebutuhannya. Ada dua teknik dasar yang bisa kita pergunakan saat melakukan searching, yaitu :
1. Menggunakan Simbol Matematika.
2. Menggunakan Simbol Boolean.
1.Filterisasi dengan Simbol Matematika
Simbol pertama yang sangat berguna untuk pencarian dengan search engine adalah tanda plus (+). Seorang netter dapat menggunakan tanda plus jika ingin mencari dokumen yang memuat lebih dari satu kata kunci. Contohnya, jika seorang pengajar atau peserta didik ingin mengetahui informasi mengenai populasi guru di propinsi Lampung, maka yang bersangkutan dapat mencarinya dengan menggunakan kata kunci:
+populasi +guru +Lampung
Saat menerima masukkan dengan format semacam itu, mesin pencari akan mencari berbagai dokumen maupun artikel yang memuat kata populasi, guru, dan Lampung di seluruh jaringan internet. Jika terdapat sebuah dokumen yang hanya mengandung salah satu atau salah dua dari ketiga kata tersebut, maka dokumen itu tidak akan ditampilkan. Contoh lain yang menarik adalah seorang seniman yang ingin mencari informasi terkait dengan kejadiankejadian kesenian di Jakarta pada tahun 1970. Dengan
memanfaatkan tanda “+” tersebut, ia dapat memasukkan searching key dengan format seperti berikut:
+jakarta +kesenian +program +1970
Cara ini tentu saja jauh lebih efektif ketimbang hanya menggunakan searching Lampung, Jakarta, kesenian atau populasi saja, yang hasilnya akan berupa jutaan link ke situs yang mengandung kata-kata tersebut. Simbol “+” ini dapat dipergunakan sebanyak-banyaknya, karena prinsip yang kerap dipergunakan dalam searching di Internet adalah bahwa semakin spesifik yang dicari (semakin banyak menggunakan tanda “+”) berarti semakin baik pula suatu pencarian. Dengan searching key yang semakin spesifik, hasil yang ditampilkan search engine akan lebih terfokus.
2.Filterisasi dengan Simbol Boolean
Simbol-simbol boolean banyak dipergunakan oleh mereka yang memiliki latar belakang ilmu komputer atau yang terbiasa mengakses sistem basis data (database) konvensional. Secara garis besar, beberapa simbol boolean yang penting, yang oleh beberapa kalangan dinilai sudah terlalu kuno dan ketinggalan jaman, sebenarnya sudah terwakili dengan simbol-simbol matematika seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Kelebihan dari simbol boolean adalah simbol ini dapat merepresentasikan jenis pencarian yang tergolong kompleks karena memiliki simbol-simbol tambahan. Berikut adalah beberapa simbol penting yang kerap dipergunakan oleh para netter untuk membantu proses pencarian. Simbol pertama adalah kata OR (mengandung pengertian “atau” dalam bahasa Indonesia). Simbol ini bekerja dengan cara yang sama dengan karakter spasi pada simbol matematika. Jika seseorang melakukan pencarian dengan searching key kepulauan OR nusantara maka search engine akan mencari seluruh dokumen yang mengandung kata kepulauan, atau nusantara, atau yang mengandung kedua kata tersebut. Di dalam satu event pencarian, kata OR dapat dipergunakan beberapa kali, misalnya:
“ raja OR presiden OR pemimpin OR dinasti “
yang akan menampilkan daftar dokumen yang memiliki satu atau lebih kata raja, presiden, pemimpin, atau dinasti (termasuk kombinasi antara 2-4 kata-kata tersebut). Simbol berikutnya yang memiliki fungsi kurang lebih sama dengan tanda plus pada simbol matematika adalah AND, yang dapat diterjemahkan sebagai kata “dan” dalam bahasa Indonesia. Contoh penggunaan simbol ini adalah sebagai berikut:
“ ilmu AND pengetahuan AND alam “
Search engine yang menerima masukan seperti itu akan mencari seluruh dokumen di internet yang memuat tiga buah kata, yaitu ilmu, pengetahuan, dan alam di dalamnya. Jika di dalam model simbol matematika terdapat tanda minus (untuk merepresentasikan kecuali), maka dalam model simbol boolean terdapat kata NOT untuk merepresentasikan hal yang serupa. Sebuah perintah dalam metode simbol boolean yang tidak diketemukan padanannya dalam simbol matematika adalah NEAR. Fungsi perintah ini cukup unik. Untuk mendapatkan gambaran mengenai fungsi simbol ini, perhatikan contoh berikut :
“ sekolah NEAR Yogyakarta “
Perintah di atas akan menginstruksikan search engine untuk mencari dokumen yang mengandung kata sekolah dan yogyakarta, dimana jarak (jumlah kata di antara kedua kata tersebut) berdekatan. Dengan kata lain, search engine akan mencari dokumen yang memuat kalimat seperti sebuah sekolah di Yogyakarta berhasil mendapatkan dana bantuan dari PBB atau seorang siswa di Yogyakarta ditemukan sedang adu balap ” atau “ sekolah menengah kejuruan di Yogyakarta karena jarak kata sekolah dan Yogyakarta pada kalimat-kalimat tersebut relatif berdekatan. Kriteria berdekatan untuk masing-masing search engine biasanya berbeda.
http://dgk.or.id/archives/2006/03/30/asal-mula-kata-telematika/
0 komentar:
Posting Komentar